FUNGSI LOGARITMA
DAN GRAFIK FUNGSI LOGARITMA
A. Pengertian Logaritma
Logaritma adalah operasi matematika yang merupakan kebalikan atau invers dari eksponen atau pemangkatan.
Perhatikan hal berikut.
23 = 8
34 = 81
42 = 16
Jika ruas kiri dipertukarkan tempatnya dengan ruas kanan dan sebaliknya menjadi:
8 = 23 ; 81 =34 ; 16 = 42
8 = 23 dapat ditulis sebagai 2log 8 = 3
81 = 34 dapat ditulis sebagai 3log 81 = 4
16 = 42 dapat ditulis sebagai 4log 16 = 2
(2log 8 dibaca “logaritma dari 8 dengan bilangan pokok 2”)
Hal ini berarti mencari logaritma suatu bilangan positif b dengan bilangan pokok a sama dengan mencari pangkat dari b dalam bilangan pokok a tersebut.
Secara umum rumus dasar logaritma dapat ditulis:
alog b = c b = ac
a disebut bilangan pokok (basis) logaritma, a > 0 , a ≠ 1, a є R
b disebut numerus, yaitu bilangan yang akan dicari logaritmanya, b > 0, b є R
c disebut hasil logaritma
B. Fungsi Logaritma
Apabila terdapat fungsi eksponen f yang memetakan bilangan real x ke ax (ditulis f(x) = ax, dengan a > 0 dan a ≠ 1), inversnya adalah fungsi logaritma g yang mengawankan bilangan real x ke ªlog x (ditulis g(x) = ªlog x).
Misalkan diketahui fungsi f(x) = 3x dengan daerah asal (domain) Df = {-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3 }. Hubungan antara x dengan f(x) = 3x dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 1
X | -3 | -2 | -1 | 0 | 1 | 2 | 3 |
f(x) = 3x | 1/27 | 1/9 | 1/3 | 1 | 3 | 9 | 27 |
Pada tabel terlihat adanya korespondensi satu-satu antara x dan f(x) = 3x. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi eksponen f(x) = 3x merupakan fungsi bijektif. Karena f(x) = 3x merupakan fungsi bijektif, terdapat fungsi invers f-1 yang memetakan setiap anggota {1/27, 1/9, 1/3, 1, 3, 9, 27} dengan tepat satu anggota {-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3} seperti diperlihatkan pada tabel berikut.
Tabel 2
f(x)= 3x | 1/27 | 1/9 | 1/3 | 1 | 3 | 9 | 27 |
g(x) | -3 | -2 | -1 | 0 | 1 | 2 | 3 |
Jika fungsi invers dari f(x) = 3x disebut fungsi g(x). Dengan demikian, g(x) dapat ditentukan sebagai berikut.
y = f(x) = 3x
log y = x logx
log y = x log 3
x = log y
log 3
x = ³log y
f-1 (y) = ³log y
f-1 (x) = ³log x
Jadi, invers dari f(x) = 3x adalah g(x) = f-1(x) = ³log x yang merupakan fungsi logaritma dengan bilangan pokok 3.
Berdasarkan uraian diatas, pengertian fungsi logaritma adalah suatu fungsi yang memetakan setiap x bilangan real dengan aturan g(x) = alog x, x > 0, a > 0, a ≠ 1.
Contoh :
1. Diketahui f(x) = 5log x . Tentukan f(x) + f (5/x)
1- 2 5log x
Penyelesaian:
f (5/x) = 5log 5/x
1- 2 5log 5/x
= 5log 5 – 5log x
1- 2 (5log 5 – 5log x)
= 1 - 5log x1 - 2 (1 – 5log x)
= 1 – 5log x
1 – 2 + 2 5log x
= 1 – 5log x
-1 + 2 5log x
f(x) + f(5/x) = 5log x + 1 – 5log x
1- 2 5log x -1 + 2 5log x
= 5log x _ 1 + 5log x
1- 2 5log x 1 - 2 5log x
= -1 + 2 5log x
1 - 2 5log x
= _ 1- 2 5log x1- 2 5log x
= - 1
Dengan cara ringkas, dapat dikerjakan sebagai berikut. Karena pada fungsi logaritma berlaku f (x/y) = f(x) - f(y), maka f(x) + f(5/x) = f(x) + f(5) - f(x)= f(5).
Jadi, f(x) + f(5/x) = f(5) = 5log 5 = 1 = - 1
1- 2 5log 5 1 – 2
2. Diketahui f(x) = 4log (x2 - 8x + 16). Tentukan titik potong kurva fungsi f dengan : a. sumbu X b. sumbu Y
Penyelesaian:
a. Titik potong dengan sumbu X. Syaratnya f(x) = 0. Oleh karena itu,
f(x) = 4log (x2 – 8x + 16)
0 = 4log (x2 – 8x + 16)
4log (x2 – 8x + 16) = 4log 1
x2 – 8x + 16 = 1
x2 – 8x + 15 = 0
(x – 5)(x – 3) = 0
x = 5 atau x = 3
Jadi, titik potongnya dengan sumbu X adalah (5, 0) dan (3, 0).
b. Titik potong dengan sumbu Y syaratnya, x = 0. Oleh karena itu,
f(x) = 4log (x2 – 8x + 16)
= 4log (02 – 8(0) + 16)
= 4log 16
= 4log 42
= 2
Jadi, titik potongnya dengan sumbu Y adalah (0, 2).
C. Grafik Fungsi Logaritma
Untuk menggambar grafik fungsi logaritma, dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.
Langkah 1 : Buatlah tabel yang menghubungkan x dengan y = f(x) = alog x, yaitu dengan memilih beberapa nilai x sehingga y dapat ditentukan.
Langkah 2 : Gambarlah titik-titik (x, y) yang diperoleh dari langkah 1 pada bidang Cartesius, kemudian hubungkan titik-titik tersebut dengan kurva yang mulus sehingga diperoleh grafik fungsi logaritma.
Dengan mengetahui bentuk grafik fungsi logaritma, kita dapat menentukan sifat-sifat fungsi logaritma tersebut.
1. Grafik Fungsi Logaritma dengan Basis a > 1
Contoh :
1. Gambarlah grafik fungsi y = f(x) = 2log x.
Penyelesaian:
Langkah 1 :
Tabel fungsi y = f(x) = 2log x adalah sebagai berikut.
Tabel 3
X | … | 8 | 4 | 2 | 1 | ½ | ¼ | ⅛ | … |
f(x) = 2log x | … | 3 | 2 | 1 | 0 | -1 | -2 | -3 | … |
Langkah 2 :
Grafiknya adalah sebagai berikut.
y
y = 2log x3 •
0 2 4 8 x
Gambar 1
2. Gambarlah grafik fungsi y = f(x) = 3log x.
Penyelesaian:Tabel fungsi y = f(x) = 3log x adalah sebagai berikut.
Tabel 4
X | … | 9 | 3 | 1 | 1/3 | 1/9 | 1/27 | … |
f(x) = 3log x | … | 2 | 1 | 0 | -1 | -2 | -3 | … |
Grafiknya adalah sebagai berikut.
y
y = 3log x
1
0 1 3 9 x
Gambar 2
Dari Gambar 1 dan Gambar 2 tampak bahwa domain fungsi f(x) = 2log x dan fungsi f(x) = 3log x adalah himpunan bilangan real positif atau Df = { x | x > 0, x є R }, sedangkan range-nya adalah himpunan bilangan real.
Dengan memperhatikan contoh di atas, tampak bahwa fungsi logaritma y = f(x) = alog x, dengan a > 1, merupakan fungsi naik karena untuk x1 ≤ x2 maka alog x1 ≤ alog x2. [1]
2. Grafik Fungsi Logaritma dengan Basis 0 < a < 1
Grafik fungsi logaritma dengan basis 0 < a < 1 dapat digambarkan dengan memilih beberapa nilai x sehingga nilai y = alog x dapat ditentukan. Kemudian, pasangan nilai tersebut digambar dalam diagram Cartesius dan dihubungkan dengan sebuah kurva mulus.
Contoh : Gambarlah grafik fungsi logaritma y = f(x) = ½log x.
Penyelesaian:
Buat tabel f(x) = ½log x terlebih dahulu.
Tabel 5
X | … | ⅛ | ¼ | ½ | 1 | 2 | 4 | 8 | … |
f(x) = ½log x | … | 3 | 2 | 1 | 0 | -1 | -2 | -3 | … |
Dengan melukis pasangan koordinat titik-titik yang diperoleh pada tabel, lalu menghubungkannya dengan sebuah kurva mulus, kita dapatkan grafik fungsi f(x) = ½log x seperti pada gambar berikut.
y
0 2 4 8 x
3 y = ½log x Gambar 3
Dengan memperhatikan contoh di atas, tampak bahwa fungsi logaritma f(x) = alog x dengan 0 < a < 1 adalah fungsi turun karena x1 ≤ x2 maka alog x1 ≥ alog x2. [2]
Coba gambar grafik seperti contoh-contoh di atas, untuk fungsi
a. f(x) = 3log x c. f(x) = ⅓log x;
b. f(x) = 4log x d. f(x) =¼log x.
c. Pernahkah fungsi f(x) = alog x, untuk a > 1 merupakan fungsi turun? Dan pernahkah fungsi f(x) = alog x , untuk 0 < a < 1 menjadi fungsi naik?
3. Grafik Fungsi f(x) = alog x dan g(x) = 1/alog x
Jika grafik y = f(x) = 2log x dan grafik fungsi y = g(x) = ½log x digambarkan dalam satu bidang koordinat, gambar grafiknya adalah sebagai berikut.
y
3 y = 2log x
0 1 2 4 8 x
-3
y = ½log x
Gambar 4
Dari gambar 4, dapat dikatakan bahwa:
a. Grafik fungsi logaritma f(x) = alog x dan g(x) = 1/alog x simetri terhadap sumbu X. Hal ini berarti bahwa fungsi g(x) = 1/alog x dapat diperoleh dengan mencerminkan grafik f(x) = alog x terhadap sumbu X atau sebaliknya.
b. Grafik fungsi f(x) = alog x dan grafik fungsi g(x) = 1/alog x melalui titik (1, 0).
c. Grafik fungsi f(x) = alog x dan grafik fungsi g(x) = 1/alog x selalu barada di sebelah kanan sumbu Y.
d. Daerah asal kedua fungsi adalah himpunan bilangan real positif atau D = (0, ∞) dan daerah hasilnya adalah R = (-∞, ∞).
e. Fungsi f(x) = alog x merupakan fungsi naik dan fungsi g(x) = 1/alog x merupakan fungsi turun.
f. Grafik fungsi f(x) = alog x dan grafik fungsi g(x) = 1/alog x tidak pernah memotong sumbu Y, tetapi terus-menerus mendekatinya. Oleh karena itu, sumbu Y merupakan asimtot tegak bagi kedua grafik fungsi tersebut.[3]
4. Grafik Fungsi f(x) = ax dan g(x) = alog x
Jika grafik fungsi y = f(x) = 2x dan y = g(x) = 2log x, serta grafik y = f(x) = (1/2)x dan y = g(x) = ½log x digambarkan dalam satu bidang koordinat Cartesius, maka hasilnya adalah sebagai berikut.
► Grafik fungsi y = f(x) = 2x dan y = g(x) = 2log x
Tabel 6
X | … | 0 | 1 | 2 | 3 | … |
f(x) = 2x | … | 1 | 2 | 4 | 8 | … |
y
8 y = 2x
y = x
4
y = 2log x
2
0 x
1 2 3 4 8
Gambar 5
► Grafik fungsi y = f(x) = (1/2)x dan y = g(x) = ½log x
Tabel 7
x | … | 0 | 2 | 4 | 8 | … |
F(x) = (1/2)x | … | 1 | -1 | -2 | -3 | … |
y
y = (1/2)x
8 y = x
4
2
1
-3 -2 -1 1 2 4 8 x
-1
-2
-3
Gambar 6 y = ½log x
Dengan memperhatikan contoh di atas, kita mendapatkan beberapa hal menarik tentang grafik fungsi eksponen f(x) = ax dan grafik fungsi logaritma g(x) = alog x sebagai berikut.
a. Grafik fungsi eksponen f(x) = ax dan grafik fungsi logaritma g(x) = alog x simetri terhadap garis y = x. hal ini berarti bahwa grafik fungsi g(x) = alog x dapat diperoleh dengan mencerminkan grafik f(x) = ax terhadap garis y = x atau sebaliknya.
b. Fungsi eksponen f(x) = ax merupakan fungsi invers dari fungsi logaritma g(x) = alog x atau sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar